Minggu, 21 Juli 2024

SEJARAH KEJU

 


AWAL DAN PERKEMBANGANNYA
1. Awal Mula Keju :
- Zaman Prasejarah :
Keju atau Queijo (Portugis), Caseus (Latin), Cheese (Inggris) pertama kali dibuat lebih dari 7.000 tahun yang lalu, kemungkinan besar di Timur Tengah atau Asia Tengah, walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan. Sejarah keju dimulai dari masyarakat prasejarah yang mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi
- Legenda Arab :
Salah satu legenda mengisahkan seorang pedagang Arab yang membawa susu dalam kantong dari perut domba. Panas dan gerakan selama perjalanan menyebabkan susu menggumpal menjadi dadih dan whey.
2. Keju di Dunia Kuno :
- Mesir Kuno :
Bukti pembuatan keju ditemukan di makam-makam Mesir Kuno yang berusia lebih dari 4.000 tahun.
- Yunani dan Romawi :
Mitologi Yunani Kuno menyebutkan Aristaeus sebagai penemu keju. Odyssey tulisan Homer (800 SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat keju dengan menggunakan dan menyimpan susu domba dan kambing. Keju dari susu kambing merupakan komoditas yang penting di Yunani. Orang-orang Yunani mempercayai bahwa keju dapat membuat perwira lebih kuat dan juga merupakan perangsang nafsu berahi
Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan keju lebih lanjut, memperkenalkan teknik baru dan beragam jenis keju. Buku Romawi "De Re Rustica" oleh Columella menjelaskan proses pembuatan keju.
3. Abad Pertengahan :
Pada periode ini, biara-biara di Eropa memainkan peran penting dalam pengembangan keju, menciptakan berbagai resep hingga kemudian lahirlah keju versi cheddar pada tahun 1500, keju parmesan pada tahun 1597, keju gouda pada tahun 1697 dan masih banyak lagi.
4. Era Modern :
Revolusi Industri membawa kemajuan dalam produksi keju, memungkinkan pembuatan massal dengan bantuan mesin. Standar keamanan pangan dan kontrol kualitas diperkenalkan.
MACAM-MACAM KEJU DARI BELAHAN DUNIA
1. Eropa :
- Cheddar (Inggris) : Keju keras yang dikenal dengan rasa tajamnya.
- Brie (Prancis) : Keju lembut dengan kulit putih dan rasa lembut.
- Gorgonzola (Italia) : Keju biru dengan rasa tajam dan berurat biru.
2. Amerika
- Monterey Jack (AS) : Keju semi-keras yang sering digunakan dalam masakan Meksiko-Amerika.
- Colby (AS) : Keju semi-lunak yang mirip dengan cheddar tetapi lebih lembut dan ringan.
3. Asia :
- Paneer (India) : Keju segar yang tidak leleh, digunakan dalam berbagai masakan India.
- Yak Cheese (Tibet) : Keju keras yang dibuat dari susu yak.
4. Timur Tengah :
- Halloumi (Siprus): Keju semi-keras yang bisa dipanggang atau digoreng tanpa meleleh.
- Labneh (Lebanon): Keju lembut yang dibuat dari yogurt yang dikentalkan.
SEJARAH KEJU DI INDONESIA
1. Pengaruh Kolonial :
Keju diperkenalkan ke Indonesia oleh penjajah Belanda. Keju Belanda seperti Edam dan Gouda menjadi populer di kalangan masyarakat lokal dan Eropa di Indonesia.
2. Produksi Lokal :
Dalam beberapa dekade terakhir, produksi keju lokal mulai berkembang. Pabrik keju pertama di Indonesia dibangun pada tahun 1970-an.
3. Keju di Masa Kini :
Saat ini, keju digunakan dalam berbagai masakan modern di Indonesia, baik sebagai bahan utama maupun tambahan.
KEJU KHAS INDONESIA
1. Dangke :
Keju tradisional dari Sulawesi Selatan, terbuat dari susu kerbau atau sapi yang dikentalkan dengan jus pepaya. Dangke memiliki tekstur yang mirip dengan keju cottage dan biasanya dimakan segar.
2. Keju Boyolali :
Diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah, keju ini mulai dikenal dengan produk-produk susu lokalnya, termasuk keju cheddar dan mozzarella, keju yang terkenal merk Indrakila.
3. Keju Senduro :
Berasal dari Lumajang, Jawa Timur, keju ini dibuat dari susu sapi lokal dan memiliki rasa yang khas.
4. Dali Ni Horbo (Batak) :
Keju tradisional dari Sumatera Utara yang dibuat dari susu kerbau dengan metode fermentasi khas suku Batak.
5. Madree keju dari kacang mete :
Keju merk Madree yang dibuat dengan bahan dasar mete, memberikan cita rasa yang unik dan khas, cocok untuk vegetarian karena tidak mengandung susu. Keju ini adalah kreasi dari Ariana warga Jogja.
6. Keju Hitam Putih :
Keju hitam putih menggunakaan abu tempurung sebagai sumber rasa pada keju. Informasi nya keju ini diciptakan oleh warga Bali yaitu Ayu Linggih.
Referensi :
1. Fox, P. F., McSweeney, P. L. H., Cogan, T. M., & Guinee, T. P. (2000). "Fundamentals of Cheese Science". Aspen Publishers.
2. Kindstedt, P. S. (2012). "Cheese and Culture: A History of Cheese and its Place in Western Civilization". Chelsea Green Publishing.
3. Hidayat, I. (2020). "Dari Dangke hingga Keju Mozzarella: Melihat Kekayaan Keju Nusantara" Tirto.id.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar