Selasa, 26 Desember 2023

Gemini AI: Pesaing Baru ChatGPT

 


Gemini AI: Pesaing Baru ChatGPT – Dalam lautan terus berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, satu inovasi terkini telah menarik perhatian: Gemini AI.
Diperkenalkan oleh Google DeepMind, Gemini AI menjadi sorotan utama dalam konferensi I/O Juni 2023.
Teknologi ini, dikenal karena menghadirkan terobosan dalam pengembangan chatbot dan kemampuan AI generatif, menjanjikan pergeseran signifikan dalam dunia interaksi manusia dengan kecerdasan buatan.

Apa itu Artificial Intelligence atau AI
Kecerdasan buatan (AI) merujuk pada kemampuan komputer atau mesin untuk meniru kecerdasan manusia.
AI melibatkan pengembangan algoritma yang memungkinkan sistem komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, pengenalan pola, dan bahkan interaksi bahasa.
AI berfokus pada pembuatan mesin-mesin yang bisa belajar dari pengalaman, menyesuaikan diri terhadap situasi baru, dan mengeksekusi tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
Metode pembelajaran mesin, seperti pembelajaran mendalam (deep learning) dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing), adalah beberapa pendekatan yang digunakan dalam pengembangan AI.
Dalam perkembangannya, AI telah menjadi fondasi untuk berbagai aplikasi seperti sistem pengenalan suara, mobil otonom, asisten virtual, serta banyak lagi, mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari.

Gemini AI milik Google DeepMind
Laboratorium riset AI milik Google DeepMind baru saja mengenalkan Gemini AI, sebuah kecerdasan buatan percakapan yang canggih yang diumumkan dalam konferensi I/O pada Juni 2023.
Berbeda dengan ChatGPT milik OpenAI, Gemini AI menggabungkan model bahasa yang lebih kompleks, memanfaatkan kemampuan yang ada dalam AlphaGo.
Didukung oleh Large Language Model (LLM) yang luar biasa, AlphaGo, sebuah model AI dari DeepMind, berhasil mencapai kemenangan penting melawan pemain manusia ahli dalam permainan papan Go pada tahun 2016.
Dalam beberapa bulan mendatang, diperkirakan akan dilakukan penyempurnaan dan pelatihan lebih lanjut terhadap model AI ini.

Keunggulan dari Gemini AI
Gemini AI dari Google dipandang sebagai respons kompetitif terhadap ChatGPT yang berkembang pesat, dan diharapkan menjadi pendorong utama dalam kemajuan teknologi.
Menurut CEO DeepMind, Demis Hassabis, Gemini AI menawarkan keunggulan tertentu, terutama dalam algoritma reinforcement learning dan fungsionalitas pencarian pohon.
Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan perencanaan dan pemecahan masalah, memungkinkan Gemini AI untuk menjalankan tugas-tugas khusus dan menangani dataset tertentu tanpa memerlukan model khusus.

Tujuan Utama Teknologi Gemini AI
Selain itu, tujuan utama di balik teknologi Gemini AI dari Google adalah menciptakan chatbot yang lebih bertanggung jawab dan mampu melampaui ChatGPT milik OpenAI, yang saat ini mendominasi pasar.
Menurut Hassabis, jika segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, Gemini AI akan unggul dalam mengatur, memecahkan masalah, dan menganalisis teks.
Tidak hanya terbatas pada satu modality, Google Gemini AI mengadopsi pendekatan multimodal.
Ini mengintegrasikan reinforcement learning dengan sistem pemrosesan bahasa alami, memberikan penghargaan pada tindakan yang diinginkan dan memberi hukuman pada yang tidak diinginkan sebagai bagian dari proses pembelajaran penguatan.

Masa Depan Teknologi Gemini AI
Terkait masa depan Gemini AI, teknologi ini menjadi bagian penting dari upaya Google dalam bidang kecerdasan buatan, dihadirkan sebagai respons kompetitif terhadap ChatGPT dan teknologi AI generatif lainnya.
Google telah mengintegrasikan AI generatif ke dalam mesin pencari dan beberapa produknya, termasuk chatbot Bard yang menggunakan model bahasa PaLM 2.
Namun, tanggal resmi peluncuran model AI ini oleh DeepMind masih belum diumumkan.
Selain itu, Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan bahwa pelatihan untuk GPT-5 tidak akan dimulai setidaknya dalam enam bulan ke depan dan direncanakan akan dirilis pada tahun 2024.
Masih ada kekhawatiran di kalangan ahli AI terkait regulasi AI karena potensinya untuk digunakan secara ilegal.
Meskipun memiliki tantangan tersebut, kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk memajukan berbagai disiplin ilmu.
Gemini AI dari Google menegaskan bahwa jika digunakan dengan tepat, teknologi AI menjadi anugerah bagi umat manusia.
Meski begitu, DeepMind membentuk tim keamanan internal di bawah arahan Shane Legg, salah satu pendiri perusahaan, untuk mengatasi masalah tersebut.
Google telah meluncurkan Gemini di beberapa platform.
Gemini Pro mendukung chatbot Bard, sementara Gemini Nano menawarkan fungsionalitas tambahan bagi pemilik Pixel 8 Pro.

Sumber : Iptek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar