Rabu, 11 Oktober 2023

Cocoloba gigantifolia — Salah Satu Tumbuhan Dengan Daun XXL yang Masih Ada Saat Ini

 


Pada zaman dahulu sekitar beberapa puluh juta tahun yang lalu, penemuan daun yang berukuran sangat besar merupakan fenomena biasa. Sebab pada zaman dinosaurus ukuran pepohonan masih sangat menjulang tinggi. Hal ini disebabkan pada zaman tersebut jumlah oksigen diperkirakan 50% lebih banyak dibanding zaman sekarang. Hal ini menyebabkan pepohonan dapat tumbuh sangat baik dan dapat berukuran sangat besar.

Namun semenjak zaman dinosaurus berakhir akibat tubrukan bumi dengan meteor Chicxulub menyebabkan iklim di muka bumi berubah drastis. Berbagai macam flora dan fauna akhirnya punah karena tidak tahan terhadap perubahan iklim yang ekstrim akibat tubrukan meteor. Hal ini menyebabkan tak ada lagi pepohonan dengan dedaunan jumbo. Namun rupanya di hutan hujan Amazon telah ditemukan suatu spesies tumbuhan yang memiliki ukuran daun jumbo dan selama ini bersembunyi di sana. Penasaran seperti apa daun dari tumbuhan tersebut, yuk cermati thread berikut!




Tumbuhan yang memiliki daun XXL ini bernama Cocoloba gigantifolia. Bila dikategorikan dalam tumbuhan berdaun menyirip maka tumbuhan ini mendapat predikat sebagai tumbuhan dengan daun terbesar. Ukuran daunnya sangat jumbo bahkan dapat menutupi satu keseluruhan tubuhmu. Dalam rekornya daun dari tumbuhan ini mampu berukuran 2,5 meter. Jadi rata-rata ukuran daun dari tumbuhan ini berkisar antara 1,7-1,8 meter saat sudah dewasa.

Cocoloba gigantifoliaspesifik terdapat di Madeira River Basin pada hutan hujan Amazon dan dalam penemuannya rupanya baru-baru ini diidentifikasi. Jadi tumbuhan tersebut selama ini bersembunyi di hutan Amazon dan keberadaannya belum pernah diketahui manusia hingga tahun 2005 silam. Masalahnya pada tahun 2005 silam identifikasi molekuler belum bisa dilakukan. Sebab untuk melakukan identifikasi molekuler dibutuhkan bagian akar, daun, batang, bunga dan buah. Sayangnya pada tahun tersebut bagian yang ditemukan hanyalah pohonnya. Jadi buahnya belum ada.



Akhirnya mulai tahun 2005, biji dari tanaman ini yang ditemukan di sekitaran lokasi, mulai diuji coba dan ditumbuhkan pada ruangan terkontrol dimana selanjutnya akan dilakukan penanaman kembali. Penelitan demi penelitian selanjutnya dilakukan untuk merangsang tumbuhnya buah dari tumbuhan ini. Sehingga 13 tahun kemudian tumbuhan ini akhirnya berbuah. Jadi butuh waktu selama itu agar tanaman ini bisa dewasa dan mulai menghasilkan buah.

Tepat pada 2019 lalu bagian-bagian dari tanaman ini sudah terkumpul semua dan bisa didaftarkan pada genBank untuk meregister dan melakukan sekuensing apakah tanaman ini sudah ada sebelumnya. Rupanya tanaman ini belum pernah ada dalam database sehingga pada tahun tersebut tanaman ini diberikan nama ilmiah Cocoloba gigantifolia. Jadi tanaman ini berasal dari genus Cocoloba kemudian gigantifolia merupakan nama spesies yang diberikan oleh penemunya.



Tanaman ini mampu tumbuh setinggi 15 meter ketika sudah dewasa. Rupanya tanaman ini cukup tinggi dibandingkan tinggi pohon rata-rata dunia. Disamping itu pemanfaatan tanaman ini hingga sekarang belum jelas karena untuk menemukannya saja harus mengambilnya dari hutan terdalam amazon. Jika tanaman ini dibudidayakan secara massal mungkin daun lebarnya akan sangat bermanfaat untuk aktivitas manusia dan mungkin dapat menggantikan peran dari daun pisang. Sebab daun ini memiliki aroma yang relatif tak berbau.




Itu dia wujud dari tumbuhan dengan helai daun terbesar yang masih ada hingga saat ini. Sayangnya untuk pemanfaatanya masih sangat sulit akibat tanaman ini membutuhkan waktu 13 tahun untuk mencapai dewasa. Selain itu tanaman ini hanya menumbuhkan daun pada bagian batang teratasnya yang berarti gansis harus memanjat setinggi 15 meter untuk mengambil daunnya. Oleh karena kekurangan-kekurangan tersebut, pemanfaatan daun ini belum terpikirkan.


Sumber : Disinidan Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar