Selasa, 14 April 2020

Mengatasi STRESS Anak Mengikuti School From Home Selama Pandemik Covid-19

Adanya wabah ini, pas sekolah mengambil keputusan untuk libur 14 hari awal mulanya disambut anak-anak dengan sukacita, benar? Mereka beranggapan itu sama dengan libur panjang, padahal? Selama di rumah mereka masih harus bangun pagi-pagi dan bersiap mengikuti pelajaran secara online yang dipandu oleh bapak/Ibu guru di sekolah.



Sungguh berat ternyata, anak-anak harus mengikuti semua instruksi yang diberikan bapak/ibu guru, mengerjakan tugas sesuai buku tema yang diberikan, atau membuat prakarya kemudian direkam oleh orang tua lalu di setor di grup WAG kelas anak yang bersangkutan. Jika ada yang kurang paham, maka orang tua harus siap membantu menjelaskan dan membimbing anak mereka agar bisa menyelesaikan tugas sekolah pada hari itu.

Nah, rupanya metode libur 14 hari ternyata diperpanjang sampai sekarang! Bayangkan tingkat kejenuhan anak-anak itu, seharusnya masih berleha-leha di tempat tidur malah tiap hari harus bangun pagi-pagi dan siap belajar tentunya, membosankan kagak?

Sebagai orangtua, agan dan sista harus bisa jeli melihat gejala stress pada anak-anak anda, harus pula mengambil tindakan preventif agar anak bisa kembali bersemangat belajarnya dan tetap stabil hingga program School From Home ini selesai.

Metode belajar dari rumah sebenarnya tidak susah, gan en sist. Asal tahu dan paham waktu jedanya saja. Nah, dalam thread ini ane mencoba memberikan solusi dan tips agar anak-anak tidak menjadi stress kala belajar.

1. Pada saat bangun tidur, setelah mandi ajaklah anak anda untuk sarapan dan minum susunya dulu, ajak bercanda dan bercerita tapi jangan kelamaan juga ceritanya.

2. Setelah siap untuk belajar, dampingi anak anda. Bantu dia untuk mencerna bahasan pelajaran dari gurunya lewat gawai, atau bantu anak mengerjakan tugas prakarya bersama-sama.

3. Jangan lupa sediakan air minum di dekatnya, nyalakan kipas angin agar anak tidak merasa gerah dan panas sama seperti suasana kelasnya di sekolah.

4. Sebelum berpindah ke pelajaran berikutnya, ajak anak untuk melakukan gerakan senam tubuh terutama tangan agar tangannya kembali rileks untuk menulis.

5. Selalu berikan semangat dan motivasi jika anak mulai mengeluh. Jangan memojokkannya jika kurang tanggap menerima penjelasan gurunya. Bantu sebisa anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar