Tercatat dari Sumber Jerman, pada tahun 1943 sekitar 100,000 Muslim Bosnia telah terbunuh dan 250,000 lainnya menjadi pengungsi. selain itu, kekurangan makanan juga mengancam wilayah tersebut.
Himmler terinspirasi oleh keberhasilan-keberhasilan yang diraih oleh Divisi Infanteri Bosnia-Herzegovina dalam Perang Dunia Pertama lalu. dia berusaha untuk mengembalikan apa yang dia sebut dengan tradisi "Austria Kuno" dengan membentuk kembali resimen-resimen Bosnia bekas Angkatan Darat Austria-Hungaria dalam bentuk Divisi Muslim SS Bosnia.
Nantinya setelah diangkat, Divisi ini akan terlibat dalam penghancuran Pasukan Partisan Joseph Broz Tito sehingga memulihkan ketertiban lokal. Sebenarnya, fokus utama Himmler di wilayah itu bukanlah keamanan populasi Muslim disana, tetapi kesejahteraan etnis Jerman yang bermukim di Utara Syrmia.
"Srem (Syrmia) adalah keranjang roti dari Kroasia, dan mudah-mudahan itu dan permukiman Jerman tercinta kita akan diamankan. Saya berharap bahwa wilayah selatan Srem akan dibebaskan oleh divisi Bosnia sehingga kita setidaknya bisa pulihkan sebagian pesanan dalam kondisi konyol (Kroasia) ini."
-Heinrich Himmler
Hitler secara resmi menyetujui proposal tersebut pada pertengahan Februari 1943. Himmler menempatkan Phleps, Komandan Divisi Gunung Relawan SS ke-7 Prinz Eugen, yang bertugas untuk meningkatkan Divisi SS pertama yang merekrut orang-orang non-Jerman.
18 Februari 1943, Phleps melakukan perjalanan ke Zagreb untuk memulai negosiasi dengan pemerintahan Kroasia (NDH). dia bertemu dengan utusan kementrian luar negeri Jerman, Siegfried Kasche dan menteri luar negeri Kroasia (NDH), Dr. Mladen Lorković yang mewakili Pavelic. Pavelic sendiri telah setuju soal peningkatan divisi, namun Waffen SS beserta pemerintah Kroasia (NDH) memiliki pemikiran yang sangat berbeda soal perekrutan dan bagaimana hal itu akan dikendalikan.
Jasa Arsitek Denpasar
Privat Matematika n English Denpasar Download GTA San Andreas Mobile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar