Minggu, 03 Mei 2020

Hobi Josef Stalin Sang Diktator Soviet

Josef Stalin, salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Uni Soviet, dipuja dan dikutuk banyak orang. Dia mengalahkan Nazi, tetapi juga membantai jutaan rakyatnya sendiri.

Siapa pun bebas memilih bagaimana Stalin patut dikenang, tetapi tak ada yang menyangkal bahwa perbuatannya berdampak besar, bahkan setelah ia mangkat. Lantas, apa yang kita ketahui tentang kehidupan pribadinya? Bagaimana sang diktator menghabiskan waktu luangnya?

1. Membaca
Berkat didikan orang tuanya, Josef Stalin gemar membaca sejak kecil. Kebiasaan ini tak pernah luntur sepanjang hidupnya. Dia diperkirakan memiliki sekitar 40 ribu buku dengan 10 ribu di antaranya berada di dacha (semacam rumah pedesaan) Kuntsevo (atau Blizhnyaya), kediaman pribadi utamanya di luar Moskow. Stalin mampu membaca dengan cepat. Dia sering membuat banyak catatan di pinggir halaman. Saat masih remaja, ia juga terbiasa menulis puisi. Namun ketika kariernya berkembang, ia tak punya banyak waktu untuk mencurahkan isi hatinya.

2. Menonton film
Kadang-kadang, Stalin suka rehat sejenak dan mengunjungi Teater Bolshoi untuk menyaksikan opera atau menonton film di ruang bioskop pribadinya di Kremlin. Sang pemimpin Soviet memang sangat menyukai film. Ia sering mengundang teman-teman partainya ke pemutaran film pribadi dan bertindak sebagai semacam agen kelas kakap film-film asing untuk industri film Soviet (kebanyakan film ini tak berhasil keluar ruangan alias tak lulus “sensor”). Sang diktator sendiri akan menunjuk film mana yang boleh dan tak boleh ditonton masyarakat. Ia pun mengawasi pembuatan film-film “penting”, membaca seluruh naskah, dan menonton semua adegan.

Orang-orang percaya bahwa salah satu film Soviet favoritnya adalah “Volga-Volga” (1938), komedi musikal karya sutradara Grigori Aleksandrov. Film itu menceritakan sekelompok penghibur amatir yang pergi ke Moskow untuk berpartisipasi dalam sebuah kontes bakat. Beberapa orang bilang bahwa Stalin hafal luar kepala seluruh dialog dan lagu dalam film tersebut.

3. Makan makanan enak
Sang pemimpin Soviet juga penggemar berat acara kumpul-kumpul besar dengan berbagai hidangan, terutama masakan Eropa, Rusia, dan Georgia. Acara-acara itu biasanya menyerupai makan malam prasmanan dengan roti buatan rumah, aneka minuman, sejumlah hidangan pembuka, salad, sup, dan makanan utama (biasanya mengandung daging). Para staf istana akan menyajikan makanan dan kemudian meninggalkan ruangan. Stalin dan tamu-tamunya akan menyantap semua yang mereka inginkan tanpa bantuan pelayan. Makan malam seperti itu bisa berlangsung selama enam jam atau lebih.

Stalin diduga memiliki tiga koki di kediaman pribadinya, dengan satu koki tambahan di Kremlin, jika diperlukan. Dia tidak menyukai segala jenis makanan kaleng dan bahkan memiliki kolam khusus (untuk mendapatkan ikan segar) di rumahnya. Dia juga memiliki fasilitas pembuatan anggur sendiri dan bahkan sesekali memasak — ia pandai memasak shashlik (semacam sate).





 Jasa Arsitek Denpasar
Privat Matematika n English Denpasar Download GTA San Andreas Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar