Minggu, 24 Mei 2020

Kebiasaan menunda Da Vinci justru melahirkan karya-karya jeniusnya


Mona Lisa adalah salah satu lukisan terbesar dalam sejarah. Lukisan ini sangat ikonik sehingga kalian bahkan tidak perlu melihat gambar wanita cantik tersebut untuk membayangkannya. Ukurannya juga kecil, kanvasnya hanya berukuran 76 cm x 53 cm.

Namun mengingat kalau lukisan itu adalah sebuah mahakarya, kalian mungkin berpikir kalau Leonardo da Vinci membutuhkan waktu yang lama untuk melukisnya. Jadi, berapa lama menurut kalian? Enam bulan? Setahun?

Ternyata da Vinci mengerjakannya selama 15 tahun. Selama satu setengah dekade, da Vinci gagal menyelesaikan karya ikoniknya bukan karena lukisan itu sangat sulit, tetapi karena dia sangat malas untuk mengerjakannya.

Menurut Psychology Today, di ranjang kematiannya ia sendiri mengakui penundaan kronisnya ketika dia meminta maaf, "Kepada Tuhan dan manusia karena telah meninggalkan begitu banyak hal yang tidak selesai." 

Sebagai perbandingan, Michelangelo hanya membutuhkan waktu empat tahun untuk mengecat seluruh Kapel Sistine. Area maha karyanya mencangkup sekitar 1.100 meter persegi. Namun, seorang genius yang malas pun masih seorang yang genius, dan da Vinci mungkin adalah genius terbesar di antara mereka semua.

Meskipun butuh waktu lama baginya untuk menyelesaikan karya seni buatannya (Virgin of the Rocks diselesaikan selama 25 tahun), nyatanya ia sendiri suka menunda-nunda pekerjaannya. Di waktu senggangnya ia malah mengisi buku catatannya dengan berbagai coretan dan gagasan.

Beberapa dari corat-coretannya itu nantinya akan berubah menjadi penemuan yang bisa mengubah arah sejarah. Kalian mungkin pernah membaca kalau da Vinci menemukan helikopter, tank, perlengkapan selam, dan parasut. Ya, di saat inilah ia melakukannya — saat ia sedang mencorat-coret buku di waktu kerjanya. 

Sumber:
https://www.idntimes.com/science/discovery/shandy-pradana/tindakan-kemalasan-paling-ekstrem-dalam-sejarah-manusia-c1c2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar