Namun para peneliti sejarah BIA di Indonesia seperti Firdaus Sjam dan Zahir Khan menyebut justru karena soal kesamaan agama-lah yang menjadi pemicu utama munculnya rasa simpati tersebut.
“Faktor ini yang melahirkan sikap mereka untuk bahu membahu dengan para pejuang republik berperang melawan penjajah sebagai satu fisabilillah…” tulis Sjam dan Khan dalam Peranan Pakistan di Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia.
Hal itu terbukti pada saat satu seksi BIA pimpinan Letnan Abu Nawaz menolak keras perintah atasannya untuk menghancurkan Masjid Jami yang terletak di Jalan Serdang, Medan. Alih-alih melaksanakan perintah atasannya itu, seksi BIA yang keseluruhan prajuritnya beragama Islam itu malah membelot ke kubu musuh: para pejuang Indonesia.
“Penghancuran Masjid itu kemudian dilakukan oleh pasukan Inggris yang lain…”ujar Muhammad TWH, wartawan senior sekaligus pemerhati sejarah di Medan.
Jasa Arsitek Denpasar
Privat Matematika n English Denpasar
Download GTA San Andreas Mobile
Tidak ada komentar:
Posting Komentar